Sabtu, 26 Januari 2013

cerita keong mas dalam bahsa inggris dan indonesia



GOLDEN SNAIL
A time in which the king is the king of the kingdom Kertamarta Daha. King has two daughters, his name is Dewi Chandra Kirana Galuh and beautiful and good. Candra kirana already betrothed to the crown prince kingdom Kahuripan Raden Inu Kertapati good and wise.
But Candra Kirana siblings are highly jealous Galuh Maya Candra Kirana, because Galuh Maya put his heart on Raden Inu then Galuh Maya witches meet to condemn kirana moon. He also slandered so candra kirana expelled from the palace when the moon kirana walking down the beach, grandmother and bewitching sihirpun emerged into the golden snail and threw the sea. But the magic is lost when the golden snail encounter with his fiancee.
One day an old woman looking for fish with nets, and golden snail transported. Golden Snail brought home and placed in jars. The next day the old woman again sea fishing but not seekorpun obtained. But when he arrived he was shocked because digubuknya readily available cooking nice meals. grandmother wondered who sent this cuisine.
Similarly, the following days sinenek undergo a similar incident, the next morning Grandma sea pretend he peered what happened, it was the golden snail turned into a beautiful girl direct cooking, then grandmother admonished "who the hell you are a beautiful princess? "I am the daughter of an enchanted kingdom of Daha a golden snail by my brother because he was jealous of me" said the golden snail, then moon turned back into a snail kirana gold. My grandmother was stunned to see it.
While Inu Kertapati prince would not say anything when he knew kirana moon disappeared. She began to find ways to disguise a commoner. Grandma sihirpun finally know and turn her into a raven to harm Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Shocked to see a crow that can speak and identify its purpose. He considers it holy crow and follow it when raden Inu given the wrong direction. Raden Inu journey met a grandfather who was hungry, gave the old man a meal. Apparently my grandfather was a good magic he helped Raden Inu of crow.
The old man with the cane hitting crows and birds in smoke. Raden Inu finally told where Candra Kirana was, she sent it away kedesa Dadapan raden. After walking for days and came kedesa Dadapan She approached a hut he saw to ask for a sip of water because his supply was exhausted. But it turned out he was very surprised, because he saw it through the window of her fiancé was cooking. Finally, the magic is lost due to an encounter with Raden Inu. But at that time the owner of the hut appeared grandmother and daughter Candra Kirana introduce Raden Inu grandmother. Raden Inu finally brought his fiancee keistana and Candra Kirana tells Maya to act Galuh Kertamarta Majesty.
Sire apologize to Candra Kirana and vice versa. Galuh Maya gets punishment. Fearing Galuh Maya fled forestry, then he slipped and fell into the ravine. Finally marriage Candra Kirana and Raden Inu Kertapatipun progress. They bring a good-hearted grandmother Dadapan it keistana and they live happily.


KEONG MAS
Suatu waktu di mana  Raja Kertamarta adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja mempunyai 2 orang putri, namanya Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra kirana sudah ditunangkan oleh putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.
Tapi saudara kandung Candra Kirana yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu kemudian Galuh Ajeng menemui nenek sihir untuk mengutuk candra kirana. Dia juga memfitnahnya sehingga candra kirana diusir dari Istana ketika candra kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihirpun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya kelaut. Tapi sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya.
Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut. Keong Emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi dilaut tetapi tak seekorpun didapat. Tapi ketika ia sampai digubuknya ia kaget karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Sinenek bertanya-tanya siapa yang memgirim masakan ini.
Begitu pula hari-hari berikutnya sinenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek pura-pura kelaut ia mengintip apa yang terjadi, ternyata keong emas berubah menjadi gadis cantik langsung memasak, kemudian nenek menegurnya ” siapa gerangan kamu putri yang cantik ? ” Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku ” kata keong emas, kemudian candra kirana berubah kembali menjadi keong emas. Nenek itu tertegun melihatnya.
Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu candra kirana menghilang. Iapun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu.
Kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. Akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi kedesa dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia kedesa Dadapan Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis. Tapi ternyata ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihatnya tunangannya sedang memasak. Akhirnya sihirnya pun hilang karena perjumpaan dengan Raden Inu. Tetapi pada saat itu muncul nenek pemilik gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek. Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya keistana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng pada Baginda Kertamarta.
Baginda minta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang setimpal. Karena takut Galuh Ajeng melarikan diri kehutan, kemudian ia terperosok dan jatuh kedalam jurang. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapatipun berlangsung. Mereka memboyong nenek dadapan yang baik hati itu keistana dan mereka hidup bahagia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Electricity Lightning